Imbas Langsung Jalan Tol Di Kawasan Perumahan Seperti Ini

RumahCom – Pengembangan infrastruktur jalan tol memiliki dampak langsung pada perkembangan kawasan perumahan. Kota Wisata Cibubur semakin dilirik dengan akan beroperasinya jalan tol Cimaci karena aksesibilitas yang makin mudah dan berkembangnya berbagai bisnis hingga produk komersial.

Proyek infrastruktur merupakan salah satu proyek strategis nasional yang terus dikebut oleh pemerintah. Pada tahun ini saja, ada belasan proyek jalan tol yang telah dan akan terus diresmikan dengan target ratusan kilometer (Km) jalan tol baru di berbagai wilayah indonesia.

Jalan tol akan meningkatkan aksesibilitas, membuka kawasan-kawasan baru, hingga meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis kawasan yang dilintasinya. Salah satu jalan tol yang akan segera beroperasi yaitu jalan tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) yang juga merupakan bagian dari tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang akan beroperasi pada akhir tahun ini.

Menurut Direktur Utama PT Cimanggis Cibubur Tollways (CCT) Thorry Hendrarto, ruas jalan tol Cimaci ini diharapkan mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan yang dilintasi infrastruktur ini sehingga bisa diwujudkan efisiensi waktu dan biaya transportasi bagi masyarakat di sekitarannya.

“Saat jalan tol ini rampung beberapa perumahan di kawasan ini bisa menikmati kemudahan aksesibilitas Jabodetabek. Hal ini karena tersambungnya tol ini dengan JORR 2 yang menghubungkan dengan Bandara Soekarno Hatta, Kunciran, Serpong, Cinere, Depok, Cimanggis, tol Jakarta-Cikampek, JORR, dan beragam jalur tol lainnya,” ujarnya.

Salah satu perumahan yang akan terdampak langsung dengan jalan tol Cimaci ini yaitu township Kota Wisata (750 ha) di Jalan Alternatif Cibubur (Transyogi), Kabupaten Bogor, besutan pengembang Sinar Mas Land (SML). Menurut CEO Residential Nasional SML Herry Hendarta, keberadaan jalan tol ini momosisikan Kota Wisata sebagai pengembangan residensial dengan beragam infrastruktur terbaik di wilayah Cibubur.

“Tol Cimaci ini akan memudahkan aksesibilitas dan mempercepat transportasi masyarakat sehingga bisa mengurai kemacetan yang selama ini terjadi. Hal ini tentunya juga akan menambah value dan potensi Kota Wisata karena keberadaan jalan tol ini berada di dalam gerbang Kota Wisata,” katanya.

Potensi lain yang bisa berkembang dari keberadaan jalan tol ini akan meningkatkan potensi bisnis maupun usaha di wilayah Cibubur khususnya dari investor dari luar kawasan Jabodetabek. Masyarakat akan lebih mudah aksesibilitas untuk bekerja maupun berwisata ke kota-kota sekitar.

Keberadaan jalan tol ini juga telah meningkatkan permintaan untuk produk-produk residensial maupun komersial di Kota Wisata. Terjadi peningkatan dari pihak swasta untuk produk komersial hingga banyak yang memindahkan aset usaha maupun bisnisnya ke Kota Wisata Cibubur.

Merespon hal ini, Kota Wisata juga terus berbenah dengan menyiapkan kawasan niaga atau CBD dengan berbagai sarana maupun fasilitas. Misalnya, Mal Living World Kota Wisata yang saat ini tengah dibangun yang ditargetkan akan beroperasi tahun 2023. Mal ini dikembangkan hasil kolaborasi SML dengan Kawan Lama Group.

Untuk produk komersial di Kota Wisata juga tersedia ruko Downtown Madison dengan konsep alfresco dining yang pertama di area Cibubur. Ruko ini memiliki luas bangunan 115 m2 dengan tanah 60 m2 atau bangunan 248 m3 dengan tanah 95 m2 seharga Rp1,9 miliar-Rp3,9 miliar.

“Kota Wisata dikembangkan sejak tahun 1997 dan saat ini masih terus berkembang yang didukung dengan berbagai pengembangan infrastruktur. Kami telah mengembangkan sebanyak 43 klaster perumahan dan terus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan seperti pertokoan, rumah ibadah, Fresh Market, Rumah Sakit Eka Hospital, beragam sekolah, sarana bermain, dan sebagainya,” beber Herry.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Compare listings

Compare